Rabu, 23 Juli 2008
Lebih dari 14 Juta Manusia Butuh Bantuan Pangan
Diposting oleh Glest Radio di 09.45 0 komentar
Gempa Kuat Landa Jepang Utara
Pusat gempa berada di kedalaman 120 km yang terletak di wilayah Iwate. NHK melaporkan beberapa ruas tol ditutup, demikian pula dengan beberapa jalur kereta api di wilayah itu.
Dilaporkan pula tidak ada kerusakan berat menerpa wilayah itu. Fasilitas nuklir di pembangkit listrik Tohuru tetap berjalan normal, kecuali satu unit yang sedang dalam perawatan berkala. (Reuters/OL-03)
Diposting oleh Glest Radio di 09.43 0 komentar
Venezuela Bersekutu dengan Rusia
Venezuela memesan perlengkapan militer Rusia senilai 2 miliar dolar yang terdiri atas sejumlah jet Ilyushin, kapal selam diesel, sistem pertahanan udara Tor-M1, dan beberapa tank.
Pada 2005-2007 Venezuela membelanjakan dananya sebesar 4 miliar dolar, untuk memenuhi kebutuhan militernya, sebagian besar dananya sekitar 2,6 miliar dolar adalah untuk membeli peralatan militer produksi Rusia dan Cina.
Sejak 2006 AS menghentikan memasok perlengkapan militer ke Venezuela, dan sejak saat itu pula kerja sama komersial antara Rusia-Venezuela meningkat hingga 2 kali lipatnya dari semula 517 miliar dolar pada 2006 menjadi 1,1 miliar dolar. (AP/A-151/A-37)***
Diposting oleh Glest Radio di 09.41 0 komentar
ASEAN Tolak Intervensi Konflik Perbatasan Kamboja-Thailand
Diposting oleh Glest Radio di 09.37 0 komentar
Telah Tersedia Bibit Produktif Jarak Pagar
Bibit berkode IP-3 itu kini masih dalam pengembangan. Jenis bibit yang bisa diperoleh baru IP-2, yang menghasilkan 5-6 ton biji jarak per hektar tanaman.
Hal itu dikatakan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Departemen Pertanian Syakir di sela-sela International Jatropha Conference yang diadakan Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat Institut Pertanian Bogor, Selasa (24/6) di Bogor.
Syakir mengatakan, yang dikembangkan adalah bibit induk, bukan bibit sebar. Untuk mempercepat pemassalan, pemerintah daerah atau perguruan tinggi dapat mengembangkan di daerah agar mudah diakses masyarakat. Bibit ini telah dicoba di kebun Sinar Mas Energy Alternative.
Menurut Kepala Penelitian dan Pengembangan Bioenergi Sinar Mas Energy Alternative Roy Hendroko, daya tahan IP-3 terhadap hama belum tercapai.
Butuh perawatan
Baik Syakir maupun Roy menyayangkan berkembangnya informasi keliru, seakan-akan tanaman jarak dapat tumbuh bagus di lahan marjinal tanpa perawatan.
Menurut Roy, tanaman jarak juga harus dipupuk dan cukup air. Hama juga harus diantisipasi. ”Petani akan kecewa karena bisa jadi bibit yang disebar jenis jarak lanang. Bijinya sedikit, daunnya yang banyak,” ujarnya. Selain informasi yang benar tentang pemeliharaan jarak pagar, pemerintah diharapkan bersikap jelas soal pasar.
Sementara itu, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk menyatakan siap membeli dari petani. ”Berapa pun jumlahnya akan kami beli. Harga saat ini sekitar Rp 500 per kilogram,” kata Direktur CSR PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk Kuki Permana.
Petani perlu 1,5-2 tahun sebelum panen pertama dan seterusnya 2-3 kali panen setahun. Pengembangan potensi jarak pagar mensyaratkan komitmen dan dukungan pemerintah. ”Pihak swasta sejauh ini berjalan sendiri-sendiri,” katanya. Justru anggaran penelitian di berbagai bidang, termasuk puslitbangbun, dipotong 10-15 persen.
”Dedikasi peneliti sangat baik, lahan mendukung, peminat bahan bakar nabati juga tinggi, tetapi justru dukungan pemerintah untuk penelitian dan pengembangan masih sangat minim,” kata Rektor IPB Herry Suhardiyanto. (GSA/KOMPAS)
Diposting oleh Glest Radio di 09.35 0 komentar
Air Payau Siap Minum di Ponpes
Diposting oleh Glest Radio di 09.33 0 komentar
300 Hektar Hutan Lindung Mangrove Dikonversi Jadi Tambak
Kepala Dinas Kehutanan, Perkebunan, dan Pertambangan Kabupaten Kubu Raya Mohammad Sadik Azis, Rabu (23/7), menyatakan, proses konversi hutan lindung mangrove itu dipastikan tidak melalui prosedur yang benar sesuai Undang-undang No 41/1999 tentang Kehutanan, karena tidak ada pelepasan kawasan hutan dari Menhut. Sesuai Surat Keputusan Menhut No 259/kpts-II/2000, kawasan tersebut masuk dalam kawasan hutan lindung.
"Kalau usaha tambak itu ada ijinnya, itu berarti ada pelanggaran pidana yang dilakukan pejabat pemberi ijin dan pemilik tambak. Kalau tidak ada ijinnya, itu berarti terjadi perambahan di kawasan hutan lindung dan pelaku perambahan bisa dikenai sanksi pidana. Dalam hal perambahan, pejabat yang melakukan pembiaran juga bisa dikenai sanksi pidana," kata Sadik.
Pihaknya hingga kini masih menelusuri ada tidaknya ijin usaha tambak di hutan lindung mangrove itu ke Pemerintah Kabupaten Pontianak. Hal ini mengingat proses konversi berlangsung sejak wilayah Kubu Raya masih berada di bawah Kabupaten Pontianak. Sementara Kabupaten Kubu Raya belum ada setahun resmi dimekarkan dari Kabupaten Pontianak.
Diposting oleh Glest Radio di 09.31 0 komentar
Jakarta Wedding Festival Kembali Digelar
JWF adalah pameran pernikahan bertaraf internasional yang terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara. Dari tahun ke tahun, pameran ini selalu menyedot perhatian dan minat masyarakat luas, khususnya bagi pasangan yang sudah merencanakan pernikahan mereka. Tahun 2007 lalu, misalnya, pameran ini diikuti oleh lebih dari 300 vendor di industri pernikahan dan berhasil mendatangkan 40 ribu lebih pengunjung domestik dan mancanegara.
Dengan tema “The Intimate Wedding”, JWF 2008 akan menampilkan koleksi-koleksi dan ide-ide dari para vendor terpercaya dalam perhelatan prosesi dan resepsi pernikahan yang sesuai dengan tema dan kepribadian calon pengantin. Para pengunjung pun akan merasa lebih nyaman dan eksklusif selama dengan adanya gangway 3,5 meter dengan konsep tematik yang lebih matang.
Sedikitnya terdapat 300 vendor pernikahan dari seluruh Indonesia yang akan memenuhi area pameran seluas 15 ribu meter persegi di Assembly Hall, Plenary Hall, Cendrawasih Hall dan Main Lobby. Diantaranya lebih dari 50 Bridal & Photo, 20 lebih tujuan berbulan madu dan vendor pernikahan lainnya.
Pameran yang akan berlangsung selama empat hari ini juga akan menjadi festival tempat resepsi terlengkap di Indonesia dengan hadirnya lebih dari 100 hotel, tempat resepsi dan katering serta Wedding Chapel terkemuka di Bali.
Beragam Hadiah & Promosi
Selama pameran ini, para vendor pernikahan ternama di Jakarta akan memberikan penawaran paket pernikahan terbaru mereka, tentunya dengan harga promosi paling menarik.
Selain itu, Weddingku.com sendiri juga akan menyediakan ribuan hadiah langsung dan hadiah undian berupa satu unit hunian, satu unit mobil, dan hadiah ekslusif lainnya kepada para calon pengantin yang melakukan transaksi selama berlangsungnya JWF 2008. (isz)
Kategori peserta:
• Kartu undangan dan souvenir
• Katering
• Bridal & Photo
• Kue pengantin
• Kebaya tradisional
• Hotel & Vanue
• Jas pengantin
• Florist & Decoration
• Honeymoon & Romantic Travel
• Media, dll.
Diposting oleh Glest Radio di 09.29 0 komentar
Puluhan Rumah Pengungsi di Kota Ambon Terendam Banjir
Air setinggi satu sampai satu setengah meter merendam sekitar 50 rumah yang terdapat relokasi pengungsi korban kerusuhan Ambon, 1999 silam. Selain itu, banjir juga merendam rumah warga di kawasan permukiman ini. Banjir membuat sejumlah rumah rusak berat.
Ibu Hasnia, misalnya. Salah satu warga pengungsi ini hanya bisa menyelamatkan tiga anaknya dan harta apa adanya. Sementara kondisi rumah Hasnia sudah tak bisa lagi ditempati.
Menurut warga, banjir kali ini adalah yang terparah. Mereka menduga banjir disebabkan kawasan resapan air telah di bangun sejumlah pemukiman oleh pihak swasta. Bila hujan tiba, kawasan tersebut selalu terancam banjir dan longsor.
Saat ini, warga berharap pemerintah daerah setempat segerah merelokasikan mereka ke tempat yang lebih aman. Namun, hingga kini belum ada perhatian dari pemerintah.(BOG/Juhri Samanery)
Diposting oleh Glest Radio di 07.43 0 komentar
Kamis, 10 Juli 2008
Sinar Mas Grup Dapat Suntikan Dana Rp150 Miliar
"Memang ada suntikan tambahan modal dari grup sebesar Rp150 miliar. Dari komitmen penambahan modal itu, diantaranya telah direalisasikan sebesar Rp75 miliar pada Mei lalu, sedangkan sisanya akan dikucurkan bulan ini," ujar Dirut Bank Sinarmas Tjendrawati Widjaja di Jakarta, Kamis (10/7).
Dengan tambahan modal tersebut, Tjendrawati mengatakan total modal perusahaan kini telah menjadi Rp425 miliar. Menurut dia, modal tersebut akan digunakan untuk melakukan ekspansi usaha dengan menambah 25 kantor cabang di Jawa dan luar Jawa. Sehingga langkah ini bisa mendongkrak aset perusahaan melalui peningkatan kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK).
Tjendrawati menambahkan, hingga Juni 2008 aset Bank Sinarmas telah mencapai lebih dari Rp6 triliun. Total aset ini terdongkrak peningkatan kredit yakni mencapai Rp3,7 triliun. Selain itu, kontribusi dana yang dihimpun dari masyarakat (DPK) yang mencapai Rp5 triliun. "Kami ingin meningkatkan aset melalui perluasan jaringan untuk menghimpun DPK dan penyaluran kredit," paparnya.
Sebelumnya, cikal bakal bank milik taipan Eka Tjipta Widjaja ini yakni Bank Shinta pada 2005 hanya memiliki aset Rp739 miliar. Namun, ditangan raksasa kertas dan sawit ini, perusahaan telah membukukan aset Rp2 triliun. Bahkan, hingga akhir 2007 bank Sinar Mas berhasil membukukan rekor pencapaian aset menjadi Rp6 triliun. (Toh/OL-03)
Diposting oleh Glest Radio di 08.50 0 komentar
3 Underwriter Asing Terancam Di-blacklist
Hal itu disampaikan anggota komisi XI DPR Fraksi Golkar Melchias Markus Mekeng dan Fraksi PAN Drajad H Wibowo, dalam rapat kerja dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Ketiga lembaga itu adalah Lehman Brothers, Pricewaterhouse Coopers (PwC) dan JP Morgan. Ketiga perusahaan ini dinilai mangkir, ketika dimintai keterangan kasus BLBI. Ketiganya saat itu berperan sebagai penilai aset.
"Lehman dan JP Morgan, keduanya tidak bisa. Sebab ketika kita minta klarifikasi mereka tidak mau menjawab. Kita panggil tiga kali dalam Panja BLBI, mereka juga tidak mau datang," kata Drajad, saat raker soal permintaan persetujuan DPR atas penggunaan barang milik negara sebagai jaminan aset penerbitan SBSN 2008, di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (10/7/2008).
Sementara Melchius mengatakan, momentum penerbitan ini bisa dijadikan sebagai cara pemerintah untuk menekan mereka, agar mereka menghormati Indonesia.
"Mereka kan mendapatkan fee besar saat menjadi penilai BLBI. Tapi ketika diminta akuntabilitasnya, mereka sama sekali tidak mau menanggapi. Kami sakit hati," tandas Melchius. (Muhammad Ma'ruf/Sindo/rhs)
Diposting oleh Glest Radio di 08.33 0 komentar
Ekonomi Singapura Melambat Dalam 5 Tahun Terakhir
SINGAPURA - Gejala pelambatan ekonomi dunia juga terjadi di Singapura. Pertumbuhan ekonomi negara tersebut melambat dalam lima tahun terakhir.
"Pelambatan tersebut terjadi pada kuartal kedua tahun ini, dimana gross domestic product hanya tumbuh 1,9 persen," dikutip dalam pernyataan Departemen Perdagangan Singapura, seperti dipublikasikan oleh Bloomberg, Kamis (10/7/2008).
Jumlah tersebut lebih rendah dari estimasi para analis yang mencapai 3,2 persen. Pelambatan tersebut terjadi akibat lemahnya sektor manufaktur. Inflasi juga menghadang geliat ekonomi Singapura, akibat tingginya harga harga minyak dan makanan.
Selain kedua faktor tersebut, Singapura juga menjadi imbas pelambatan ekonomi Amerika Serikat. Pasalnya, tujuan ekspor mereka didominasi pasar Negeri Paman Sam. (rhs)
Diposting oleh Glest Radio di 08.26 0 komentar
13 Kecamatan di Tangerang Byar Pet!
TANGERANG - PLN Kota Tangerang Jumat (11/7/2008) akan melakukan pemadaman bergilir di 13 kecamatan di Kota Tangerang. Pemadaman akan dilakukan secara bergilir dari pukul 08.00-15.00 WIB.
"Besok akan ada pemadaman di kota Tangerang secara bergilir," kata Ade bagian operator PLN Kota Tangerang, Kamis (10/7/2008).
Sementara itu ratusan Industri menengah di Kota Tangerang mengaku mengalami kerugian triliunan rupiah akibat pemadaman listrik yang dilakukan PLN secara bergilir.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Kota Tangerang, Gatot P mengaku kerugian besar jika pemadaman dilakukan tanpa pemberitahuan. "Rugilah ... apalagi jika saat ada order tiba-tiba listrik mati," ujarnya.
Menurutnya dengan ada pemadaman yang sering dilakukan PLN, kerugian perusahaan mencapai Rp1 miliar/harinya. "Industri menengah yang tidak punya jenset yang paling merasakan kerugian tersebut," katanya lagi.
Kendati demikian dia mengaku tidak bisa berbuat banyak untuk memperjuangkan industri yang ada di Kota Tangerang. Pasalnya dia mengaku sudah sering melakukan audensi dengan PLN namun tetap saja hal yang sama tetap dilakukan.
"Percuma juga lakukan tindakan apapun seperti gugatan. Pasrah sajalah," tandasnya.
Sementara itu informasi adanya pemadaman kembali yang akan dilakukan PLN, dia menyatakan sampai saat ini belum mendapatkan informasi. Dan hal tersebut yang menurutnya disesalkan oleh Apindo Kota Tangerang. "Pemadaman tanpa pemberitahuan itu sangat merugikan pengusaha," pungkasnya. (mbs)
Diposting oleh Glest Radio di 08.23 0 komentar